namatoko.it.com – Chartreuse adalah salah satu minuman alkohol paling misterius dan legendaris yang pernah ada. Diproduksi oleh para biarawan Kartuzi dari Biara Grande Chartreuse di Pegunungan Alpen, Prancis, minuman ini telah dibuat sejak tahun 1737 dan dikenal karena resepnya yang hanya diketahui oleh dua atau tiga biarawan sekaligus—sebuah tradisi yang dijaga ketat hingga hari ini.
Chartreuse terdiri dari campuran 130 jenis herbal dan tanaman, dan tersedia dalam dua varian utama: Chartreuse Hijau (55% ABV) dan Chartreuse Kuning (40% ABV). Versi hijau lebih tajam dan kuat, sementara versi kuning lebih lembut dan manis. Tidak seperti banyak minuman herbal lainnya, warna Chartreuse berasal secara alami dari bahan pembuatnya—bukan dari pewarna buatan.
Minuman ini awalnya dikembangkan sebagai eliksir penyembuh, sebelum kemudian menjadi ikon di dunia cocktail klasik. Beberapa mixologist terkenal menyebut Chartreuse sebagai “bahan rahasia” dalam minuman klasik seperti Last Word dan Bijou. Karakter kompleks dan aromatiknya menjadikan Chartreuse sangat dihargai oleh para penikmat minuman keras premium dan kolektor.
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Chartreuse meningkat pesat di kalangan pecinta craft cocktail. Namun, produksinya tetap terbatas karena biarawan menolak memperluas skala produksi demi menjaga nilai spiritual dan tradisi mereka. Hal ini menjadikan Chartreuse sebagai salah satu minuman paling eksklusif dan sulit ditemukan di pasaran internasional, termasuk di Indonesia.
Banyak ahli menyarankan untuk menikmati Chartreuse dalam suhu ruangan atau sebagai bagian dari digestif setelah makan malam. Kombinasi rasa mint, herbal, dan sedikit rasa pahit menciptakan sensasi yang tak tertandingi.