Oetker Collection, Warisan Kemewahan Hospitalitas yang Abadi

namatoko.it.com – Di dunia hospitalitas ultra-mewah, hanya sedikit nama yang mampu menyatukan sejarah, keanggunan, dan inovasi dalam satu napas. Oetker Collection adalah salah satunya—sebuah portofolio hotel butik eksklusif yang dikenal sebagai Masterpiece Hotels. Dimulai dari satu properti legendaris di Prancis, kini koleksi ini merentang dari Riviera hingga Karibia, mengusung filosofi “one property, one soul”. Artikel ini akan mengupas sejarah, properti ikonik, standar layanan, ekspansi terkini, serta mengapa Oetker Collection tetap menjadi benchmark kemewahan sejati.

Sejarah: Dari Brenners hingga Masterpiece

Akar Oetker Collection terletak pada Hôtel du Cap-Eden-Roc di Antibes, Prancis—dibeli keluarga Oetker pada 1960-an. Namun, kisah kemewahan ini sebenarnya dimulai lebih awal, pada 1870, ketika Antoine Sella mendirikan Villa Soleil yang kemudian menjadi Eden-Roc.

Nama “Oetker” berasal dari dinasti industri Jerman—Dr. August Oetker, pendiri perusahaan makanan terkenal (puding, baking powder). Cucu-cucunya, Rudolf August dan Arend Oetker, memperluas warisan keluarga ke hospitalitas pada 1970-an. Brenners Park-Hotel & Spa di Baden-Baden (dibeli 1973) menjadi properti pertama di Jerman, diikuti Le Bristol Paris (1978).

Pada 2008, Frank Marrenbach (CEO) dan Timo Grünert (COO) meresmikan brand Oetker Collection, dengan komitmen: “We do not own hotels. We create masterpieces.” Saat ini, koleksi ini dijalankan oleh generasi keempat—Philip Oetker dan Victoria Oetker—dengan fokus pada butik, bukan rantai massal.

Portofolio Masterpiece Hotels (2025)

Oetker Collection membatasi diri pada 12 properti (termasuk satu kapal pesiar) di 8 negara—setiap hotel memiliki cerita, arsitektur, dan pengalaman unik.

Eropa

  1. Hôtel du Cap-Eden-Roc – Antibes, Prancis Ikon Riviera. Kolam air laut infinity karya Pierre-Yves Rochon, tamu legendaris: Hemingway, Picasso, Slim Aarons. Musim 2025: pop-up dengan Dior.
  2. Le Bristol Paris – Paris, Prancis Palace resmi dengan 3 Michelin stars (Epicure). Taman Prancis terbesar di Paris, kucing residen Fa-Raon.
  3. Brenners Park-Hotel & Spa – Baden-Baden, Jerman Spa medis Villa Stéphanie (10.000 m²), kolaborasi dengan Clinique La Prairie.
  4. Château Saint-Martin & Spa – Vence, Prancis Kastil Templar abad ke-12, 14 hektar kebun zaitun, helipad pribadi.
  5. The Lanesborough – London, Inggris Regency grandeur di Knightsbridge, butler 24/7, cognac room dengan 200+ vintage.
  6. Palácio Tangará – São Paulo, Brasil Satu-satunya di Amerika Latin. Dikelilingi taman Burle Marx, restoran Tangará Jean-Georges (1 Michelin).
  7. Hotel La Palma – Capri, Italia Dibuka ulang 2022 (renovasi €90 juta). Rooftop Da Gioia by Gennaro Esposito, 50 kamar, dekat Piazzetta.

Karibia & Samudra Hindia

  1. Eden Rock – St Barths – Saint-Jean, Karibia Didirikan 1953 oleh Rémy de Haenen. Villa Rockstar (studio rekaman Neil Young), kolaborasi Ligne St Barth.
  2. Jumby Bay Island – Antigua Private island 300 hektar, akses hanya via boat. Hawksbill turtle sanctuary.
  3. The Woodward – Jenewa, Swiss Dibuka 2021. All-suite (Gucci décor), spa Guerlain 2.000 m².
  4. The Vineta – Palm Beach, AS (dibuka Desember 2025) Renovasi The Chesterfield, kolaborasi dengan Francis Sultana.

Kapal Pesiar

  1. L’Ondine – Kapal pesiar 73m (diresmikan 2024) 12 kabin, rute Mediterania & Karibia. Chef 3-Michelin, submersible untuk 8 orang.

Standar Layanan: “Art of Anticipation”

Oetker Collection menolak standarisasi. Setiap GM diberi otonomi penuh. Ciri khas:

  • Butler Ratio 1:1 di suite.
  • Zero Plastic Policy sejak 2019.
  • Local Immersion: tur privat dengan arkeolog (Capri), wine tasting di kebun anggur Oetker (Baden-Baden).
  • Sustainability: Brenners gunakan geothermal energy, Eden Rock lindungi terumbu karang.

Ekspansi & Inovasi 2025–2027

  • The Vineta Palm Beach (Des 2025): tema Art Deco, kolaborasi Harry’s Bar.
  • Capri Palace, Ischia (akuisisi 2026): aneks Hotel La Palma.
  • Oetker Residences: branded villas di St Barths & Courchevel (private ownership).
  • Culinary Academy: pelatihan chef muda di Le Bristol (beasiswa Oetker).

Mengapa Oetker Collection Berbeda?

  1. Kepemilikan Keluarga: Bukan korporasi—keputusan jangka panjang, bukan quarterly profit.
  2. Skala Butik: Rata-rata 70 kamar/hotel—intim, eksklusif.
  3. Heritage + Modernity: arsitektur bersejarah, teknologi canggih (AI concierge, biometric check-in).
  4. Loyalty Program “Pearl”: undangan-only, benefit: upgrade otomatis, private jet transfer.

Pengalaman Tamu: Cerita dari Masterpiece

“Di Hôtel du Cap, pelayan mengingat saya suka rosé Château d’Esclans 2018—disajikan tanpa saya minta, 12 tahun setelah kunjungan pertama.” – Tamu anonim, 2024.

“Butler di Lanesborough mengatur afternoon tea di Hyde Park dengan pianis privat—hanya karena saya sebut suka Debussy di check-in.” – Influencer, 2025.

Tips Menginap di Oetker Collection

  • Booking: Langsung via website untuk benefit Pearl (early check-in, credit €100).
  • Musim: Cap d’Antibes (Mei–Sep), St Barths (Des–Apr), Baden-Baden (Sep–Okt untuk spa).
  • Rate: mulai €800/malam (low season), suite presiden €25.000+.
  • Dress Code: smart elegant—tidak ada logo besar, hormati savoir-vivre.

Oetker Collection bukan sekadar hotel—ia adalah karya seni hidup, di mana setiap detail diceritakan dengan presisi, setiap tamu diperlakukan sebagai karakter utama. Seperti kata Frank Marrenbach: “We don’t sell rooms. We craft memories that last generations.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *