namatoko.it.com – Lion Air, secara resmi bernama PT Lion Mentari Airlines, adalah maskapai penerbangan berbiaya rendah (low-cost carrier) terbesar di Indonesia dan salah satu yang terkemuka di Asia Tenggara. Didirikan pada tahun 1999 oleh Rusdi dan Kusnan Kirana, Lion Air telah berkembang pesat sejak penerbangan perdananya pada 30 Juni 2000. Dengan motto “We Make People Fly,” maskapai ini berkomitmen untuk membuat perjalanan udara lebih terjangkau bagi masyarakat, sambil tetap mengutamakan keselamatan dan kualitas layanan.
Sejarah dan Perkembangan
Lion Air memulai perjalanan pada Oktober 1999 dan resmi beroperasi pada Juni 2000 dengan penerbangan perdana dari Jakarta ke Pontianak menggunakan pesawat sewaan Boeing 737-200. Sebagai maskapai berbiaya rendah pertama di Indonesia, Lion Air dengan cepat memperluas armadanya dengan menambahkan pesawat seperti Yakovlev Yak-42D, McDonnell Douglas MD-82, dan Airbus A310-300. Pertumbuhan pesat ini memungkinkan modernisasi armada dengan pesawat Boeing 737-300 dan 737-400 pada awal 2000-an.
Pada tahun 2003, Lion Air mendirikan anak perusahaan, Wings Air, untuk melayani rute-rute regional dengan kepadatan rendah. Ekspansi berlanjut dengan pembentukan Malindo Air di Malaysia (2012), Thai Lion Air di Thailand (2013), dan Batik Air, maskapai layanan penuh (full-service) di Indonesia (2013). Bersama-sama, grup ini dikenal sebagai Lion Air Group, yang kini menjadi grup maskapai terbesar di Indonesia.
Armada dan Inovasi
Hingga Mei 2025, Lion Air mengoperasikan armada beragam yang terdiri dari sekitar 99 pesawat, dengan pesanan tambahan sebanyak 237 unit. Armada ini mencakup:
-
Airbus A330-300 (3 unit, 440 kursi) dan A330-900 (8 unit, 436 kursi) untuk rute jarak jauh.
-
Boeing 737-800 (23 unit, 189 kursi) untuk penerbangan domestik dan regional.
-
Boeing 737-900ER (58 unit, hingga 215 kursi), dengan Lion Air sebagai pelanggan peluncur (launch customer) untuk varian ini.
-
Boeing 737 MAX 9 (4 unit, hingga 221 kursi), juga dengan Lion Air sebagai pelanggan peluncur.
Lion Air terkenal dengan pesanan pesawat dalam jumlah besar, seperti pesanan senilai $24 miliar untuk 234 Airbus A320 pada 2013 dan $21.7 miliar untuk 230 Boeing 737 pada 2011, yang disaksikan oleh Presiden AS Barack Obama. Pesanan ini mencatatkan rekor sebagai salah satu pesanan pesawat terbesar dalam sejarah penerbangan. Maskapai ini juga memesan 50 Boeing 737 MAX 10 pada 2017 senilai $6.24 miliar, menegaskan posisinya sebagai salah satu pelanggan terbesar Boeing setelah Southwest Airlines.
Selain itu, Lion Air menjadi pelopor penggunaan prosedur Required Navigation Performance (RNP) di Indonesia, meningkatkan efisiensi dan keselamatan penerbangan di bandara dengan medan sulit seperti Ambon dan Manado.
Destinasi dan Jaringan
Lion Air melayani lebih dari 47 destinasi, dengan fokus utama pada rute domestik di Indonesia, menghubungkan kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, dan Denpasar. Maskapai ini juga mengoperasikan penerbangan internasional ke negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Australia, India, Jepang, dan Arab Saudi, dengan lebih dari 630 penerbangan per hari. Rute khusus untuk umrah, seperti dari Banda Aceh, Pekanbaru, Padang, dan Makassar ke Jeddah, telah diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan peziarah dari Indonesia.
Pusat operasi utama Lion Air berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta), dengan hub tambahan di Surabaya, Makassar, Medan, dan Batam. Maskapai ini juga memiliki perjanjian codeshare dengan Jeju Air dan perjanjian interline dengan Batik Air, Malindo Air, Thai Lion Air, dan Hahn Air, memperluas konektivitasnya.
Layanan dan Fasilitas
Sebagai maskapai berbiaya rendah, Lion Air menawarkan tarif kompetitif dengan layanan tambahan seperti:
-
Check-in Online: Mulai 15 November 2023, fitur check-in tersedia melalui aplikasi BookCabin, yang dapat diunduh di App Store atau PlayStore.
-
Bagasi Prabayar: Penumpang dapat memesan bagasi dengan harga lebih terjangkau jika dilakukan minimal 6 jam sebelum keberangkatan.
-
Asuransi Perjalanan: Lion Air bekerja sama dengan PT Asuransi Sinar Mas untuk memberikan perlindungan menyeluruh.
-
Makanan Prabayar: Penumpang dapat memesan makanan untuk dinikmati selama penerbangan.
-
Pemilihan Kursi: Opsi untuk memesan kursi tertentu demi kenyamanan perjalanan.
Lion Air juga memiliki program loyalitas, Lion Air Passport Club, yang memungkinkan penumpang mengumpulkan poin untuk ditukarkan dengan penerbangan gratis atau manfaat lainnya. Majalah dalam penerbangan memberikan informasi tentang destinasi menarik dan tren terbaru, meningkatkan pengalaman penumpang.
Tantangan dan Kontroversi
Meskipun sukses, Lion Air menghadapi sejumlah tantangan. Pada 2007, Uni Eropa melarang Lion Air terbang ke wilayahnya karena kekhawatiran akan keselamatan, tetapi larangan ini dicabut pada 2016 setelah perbaikan signifikan. Pada 2018, kecelakaan tragis Lion Air Penerbangan 610 menarik perhatian dunia dan mendorong maskapai untuk memperketat protokol keselamatan dan pelatihan kru. Pada 2011 dan 2012, beberapa pilot dan kru ditangkap karena kepemilikan obat-obatan terlarang, yang menyebabkan pencabutan lisensi mereka dan pengawasan lebih ketat dari maskapai.
Pandemi COVID-19 juga berdampak besar, memaksa Lion Air menangguhkan operasi pada 2020 dan memberhentikan 2.600 pekerja kontrak karena penurunan permintaan. Namun, maskapai ini bangkit kembali dengan memperluas rute dan meningkatkan layanan.
Kontribusi dan Masa Depan
Lion Air berkontribusi pada masyarakat melalui program pendidikan, bantuan bencana, dan promosi pariwisata lokal dengan tarif khusus. Maskapai ini juga berinvestasi dalam pesawat hemat bahan bakar dan program offset karbon untuk mengurangi dampak lingkungan.
Ke depan, Lion Air berencana memperluas jaringan internasional, memperkenalkan model pesawat baru untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan, serta berinvestasi dalam teknologi untuk operasi yang lebih baik. Dengan fokus pada keberlanjutan dan kepuasan pelanggan, Lion Air berambisi tetap menjadi maskapai berbiaya rendah terkemuka di Asia.
Lion Air telah mengubah lanskap penerbangan Indonesia dengan menjadikan perjalanan udara lebih terjangkau dan mudah diakses. Meskipun menghadapi tantangan, maskapai ini terus berinovasi dan memperluas jangkauannya, menawarkan kombinasi harga kompetitif, jaringan luas, dan layanan yang terus berkembang. Bagi pelancong yang mencari cara hemat untuk menjelajahi Indonesia dan destinasi internasional, Lion Air tetap menjadi pilihan utama yang menghubungkan langit Nusantara dengan dunia.