Salvatore Ferragamo, Warisan Kemewahan Italia yang Abadi

namatoko.it.com – Salvatore Ferragamo adalah nama yang identik dengan kemewahan, keahlian, dan inovasi dalam dunia fesyen. Didirikan pada tahun 1927 oleh desainer sepatu legendaris asal Italia, Salvatore Ferragamo, merek ini telah berkembang dari sebuah bengkel kecil di Florence menjadi salah satu rumah fesyen mewah terkemuka di dunia. Dikenal sebagai “pembuat sepatu para bintang,” Ferragamo telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam industri fesyen dengan desain sepatu inovatif, barang kulit berkualitas tinggi, dan berbagai produk mewah lainnya. Artikel ini mengupas sejarah, filosofi, dan perkembangan merek Salvatore Ferragamo hingga tahun 2025.

Awal Mula dan Perjalanan Salvatore Ferragamo

Salvatore Ferragamo lahir pada 5 Juni 1898 di Bonito, sebuah desa kecil di wilayah Campania, Italia, sebagai anak kesebelas dari empat belas bersaudara dalam keluarga petani yang sederhana. Bakatnya dalam membuat sepatu muncul sejak usia muda; pada usia sembilan tahun, ia membuat sepasang sepatu hak tinggi untuk kakak perempuannya saat konfirmasi gereja, sebuah momen yang menentukan panggilan hidupnya. Pada usia 11 tahun, ia pergi ke Naples untuk belajar kerajinan sepatu dari para pengrajin terbaik, dan pada tahun 1915, di usia 16 tahun, ia beremigrasi ke Amerika Serikat untuk bergabung dengan saudara-saudaranya di Boston.

Di Amerika, Ferragamo bekerja di sebuah pabrik sepatu koboi, namun kecewa dengan kualitas sepatu yang diproduksi secara massal. Ia kemudian pindah ke California dan membuka Hollywood Boot Shop pada tahun 1923, yang menjadi magnet bagi bintang-bintang Hollywood seperti Marilyn Monroe, Judy Garland, dan Gloria Swanson. Dijuluki “shoemaker to the stars,” Ferragamo mempelajari anatomi manusia untuk menciptakan sepatu yang tidak hanya indah tetapi juga nyaman, sebuah inovasi yang menjadi ciri khasnya. Pada tahun 1927, ia kembali ke Florence, Italia, mendirikan perusahaan Salvatore Ferragamo S.p.A., dan mulai memproduksi sepatu untuk klien elit, termasuk Maharani Cooch Behar dan Eva Perón.

Inovasi dan Warisan Ferragamo

Ferragamo dikenal karena pendekatan inovatifnya dalam desain sepatu. Selama kariernya, ia mendaftarkan lebih dari 350 paten, termasuk penemuan seperti cambrione (sol baja tipis untuk mendukung lengkungan kaki) pada tahun 1931 dan sepatu platform modern yang pertama kali dirancang untuk Judy Garland pada tahun 1938, diberi nama “The Rainbow” sebagai penghormatan untuk lagu Over the Rainbow dari The Wizard of Oz. Ia juga bereksperimen dengan material tidak biasa, seperti kulit ikan dan raffia, terutama selama masa kelangkaan bahan akibat perang.

Meskipun menghadapi kebangkrutan pada tahun 1933 akibat Depresi Besar dan ketergantungan pada pasar Amerika, Ferragamo bangkit kembali dan membeli Palazzo Spini Feroni di Florence pada tahun 1938, yang hingga kini menjadi markas besar, toko utama, dan lokasi Museo Ferragamo. Pada tahun 1948, ia membuka toko langsung pertamanya di Amerika di 424 Park Avenue, New York City. Hingga kematiannya pada tahun 1960 di usia 62 tahun, Ferragamo mempekerjakan 700 pengrajin yang menghasilkan 350 pasang sepatu per hari secara buatan tangan.

Evolusi Merek Ferragamo

Setelah Salvatore Ferragamo wafat, istrinya, Wanda Ferragamo, mengambil alih kendali perusahaan bersama keenam anak mereka: Fiamma, Giovanna, Fulvia, Ferruccio, Massimo, dan Leonardo. Fiamma, khususnya, berperan besar dalam menciptakan produk ikonik seperti sepatu Vara (pompa balet dengan pita grosgrain pada tahun 1978) dan gesper Gancini, yang menjadi simbol merek. Pada tahun 1965, perusahaan mulai memproduksi pakaian siap pakai untuk wanita, diikuti oleh barang kulit dan koleksi pria pada tahun 1970-an. Ferragamo juga memperluas portofolionya ke aksesori seperti syal sutra, kacamata, jam tangan, dan parfum, yang diproduksi melalui lisensi dengan mitra seperti Inter Parfums dan Luxottica.

Pada tahun 2011, Salvatore Ferragamo S.p.A. menjadi perusahaan publik di Borsa Italiana, tetapi keluarga Ferragamo tetap memegang sekitar 65% saham, menjaga identitas merek yang independen. Pada tahun 2022, di bawah arahan kreatif desainer Inggris Maximilian Davis, merek ini direbranding menjadi “Ferragamo” (dengan logo FERRAGAMO bergaya kapital) untuk mencerminkan modernisasi sambil tetap menghormati warisan Italia. Koleksi perdana Davis di Milan Fashion Week SS23 mendapat sambutan positif karena perpaduan antara penjahitan modern dan sentuhan sensualitas, memperkenalkan warna merah Pantone ikonik yang menghubungkan sejarah Hollywood merek ini.

Produk Ikonik dan Fokus pada Kualitas

Ferragamo terkenal karena keahlian Made in Italy dan fokus pada sepatu serta barang kulit, yang menyumbang lebih dari 86% pendapatan pada tahun 2021. Produk-produk unggulan meliputi:

  • Sepatu: Dari pompa Vara, sandal The Rainbow, hingga sepatu pria dengan teknik Tramezza (jahitan welted), Ferragamo menawarkan desain untuk berbagai kesempatan, dari formal hingga kasual. Sepatu Ferragamo dikenal ringan, fleksibel, dan mendukung lengkungan kaki berkat inovasi seperti cambrione.

  • Barang Kulit: Tas tangan, koper, ikat pinggang, dan dompet sering menampilkan gesper Gancini, simbol kemewahan yang elegan. Tas Salvatore adalah salah satu model ikonik.

  • Aksesori Sutra: Syal, dasi, dan foulard sutra Ferragamo terkenal karena motif dan kualitasnya.

  • Pakaian Siap Pakai: Koleksi pria dan wanita menggabungkan garis klasik dengan detail kontemporer.

  • Parfum dan Kacamata: Diproduksi melalui lisensi, produk ini melengkapi portofolio Ferragamo dengan tetap mempertahankan standar kemewahan.

Ferragamo juga menawarkan produk made-to-order untuk pelanggan yang menginginkan desain eksklusif. Pabrik di Sesto Fiorentino, dekat Florence, adalah pusat produksi untuk koleksi Ferragamo’s Creations dan prototipe sepatu wanita, menggabungkan keahlian tradisional dengan teknologi modern.

Tantangan dan Perkembangan Terkini

Pada tahun 2024, Ferragamo menghadapi tantangan finansial dengan kerugian bersih sebesar €68 juta, turun dari keuntungan €26 juta pada tahun 2023, terutama karena penurunan penjualan di pasar Asia dan Amerika (penurunan 20% di AS). Akibatnya, CEO Marco Gobbetti mengundurkan diri pada Maret 2025, dengan Ketua Leonardo Ferragamo mengambil alih tanggung jawab eksekutif sementara. Meski demikian, merek ini tetap optimistis dengan strategi modernisasi Davis, yang terlihat pada kampanye seperti A New Renaissance (2023) dan koleksi Spring-Summer 2025 yang difoto di Villa Mangiacane, Tuscany, oleh Juergen Teller.

Ferragamo juga menunjukkan komitmen pada keberlanjutan dan inklusivitas. Kampanye #inspireinclusion menyoroti kontribusi wanita, termasuk peran Wanda Ferragamo dalam membentuk merek. Kolaborasi dengan Institut Marangoni pada tahun 2024 untuk proyek akademik menunjukkan dedikasi Ferragamo dalam mendukung bakat muda di industri fesyen.

Kehadiran Global dan Warisan Budaya

Hingga Desember 2022, Ferragamo mengoperasikan sekitar 389 toko langsung (DOS) dan memiliki kehadiran di lebih dari 90 negara melalui toko pihak ketiga dan department store mewah. Merek ini tetap menjadi pemimpin di pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Museo Ferragamo di Palazzo Spini Feroni, dibuka pada tahun 1995, merayakan warisan Salvatore dengan memamerkan desain ikonik dan lebih dari 350 patennya. Pada tahun 2023, untuk merayakan 100 tahun toko pertama di Hollywood, Ferragamo mengadakan pameran retrospektif Salvatore Ferragamo 1898-1960 di museo tersebut.

Salvatore Ferragamo adalah simbol keunggulan Italia, menggabungkan keahlian tradisional dengan inovasi modern. Dari sepatu yang dirancang untuk bintang Hollywood hingga koleksi fesyen mewah global, merek ini terus memikat dengan kualitas, kreativitas, dan elegansi. Meskipun menghadapi tantangan finansial, reinvensi di bawah Maximilian Davis dan komitmen keluarga Ferragamo menjaga warisan Salvatore tetap relevan. Dengan lebih dari sembilan dekade sejarah, Ferragamo tetap menjadi mercusuar kemewahan yang menginspirasi generasi baru di dunia fesyen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *