namatoko.it.com – Desain biophilic kini menjadi tren di hotel mewah global, termasuk di Indonesia. Konsep ini mengintegrasikan elemen alam seperti tanaman, air, dan cahaya alami ke dalam arsitektur untuk menciptakan suasana tenang dan sehat. Menurut Journal of Environmental Psychology (2023), paparan elemen alam dapat menurunkan stres hingga 15%, sesuatu yang dicari tamu hotel mewah di tengah hiruk-pikuk modern.
Di Bali, misalnya, hotel-hotel premium mulai mengadopsi desain ini. Dinding hijau dengan tanaman lokal, kolam terbuka, dan jendela besar yang memaksimalkan cahaya matahari jadi ciri khas. Data dari Hospitality Design Report 2024 menyebut 60% tamu lebih memilih hotel dengan elemen biophilic karena merasa lebih rileks. Selain estetika, desain ini ramah lingkungan—penggunaan ventilasi alami bisa mengurangi konsumsi energi hingga 25%.
Tantangannya adalah biaya awal yang tinggi dan perawatan tanaman di iklim tropis. Namun, hotel seperti Alila dan Mandapa di Ubud membuktikan investasi ini worth it dengan tingkat okupansi naik 10% sejak menerapkan konsep biophilic. Desain ini tak hanya menawarkan kemewahan, tapi juga pengalaman menyatu dengan alam, menjadikannya daya tarik baru di industri perhotelan.